Samsung Dapat Pujian dari Kemenperin Berkat TKDN 40,3 Persen

Uzone.id — Samsung mendapat pujian dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkat kontribusi mereka terhadap sektor industri elektronika di Indonesia.
Kemenperin mengapresiasi kontribusi PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) karena telah berinvestasi di Indonesia serta upaya pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), khususnya Telepon Seluler dan Tablet.Apresiasi ini disampaikan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Setia Diarta dalam kunjungannya ke Pabrik Samsung Electronics Indonesia di Cikarang pada Selasa (07/01) lalu.
Diketahui, saat ini aturan kebijakan TKDN di Indonesia mengharuskan produk Telepon Seluler dan Tablet memenuhi nilai kandungan lokal minimal sebesar 35 persen dalam proses produksinya, dan Samsung memenuhi angka tersebut bahkan beberapa produknya melampaui angka tersebut.
“Aturan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi industri lokal serta memperkuat ekosistem manufaktur di dalam negeri. PT Samsung Electronics Indonesia mencatat perolehan TKDN tertinggi yaitu sebesar 40,30 persen untuk model SM-A356E,” kata Kemenperin dalam keterangan resminya.
Sejak pemberlakuan batas TKDN 35 persen, Kemenperin mencatat industri HKT (Handphone, Komputer genggam, dan Tablet) mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Sebaliknya, nilai impor produk HKT justru semakin menurun.
Pada tahun 2023, produksi HKT di dalam negeri mencapai 50 juta unit dengan jumlah impor hanya 3,1 juta unit. Ini artinya, 94 persen produk HKT merupakan produksi dalam negeri.
Di tahun yang sama, PT. Samsung Electronics Indonesia tercatat mencapai 14 juta unit atau sekitar 28 persen dari seluruh produk HKT yang diproduksi di Indonesia.
“Hal ini menunjukkan posisi yang kuat dari PT. Samsung Electronics Indonesia di pasar dalam negeri, yang merupakan hasil dari investasinya sejak tahun 2016,” tambah Kemenperin.
Samsung juga dinilai menunjukkan kinerja ekspor yang impresif dimana Kemenperin mencatat selama 2024, Samsung Indonesia telah mengekspor 1,56 unit ke beberapa negara di ASEAN.
"Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT. Samsung Electronics Indonesia yang telah mengirimkan produk smartphone-nya untuk diekspor ke Filipina, yang menjadi bagian dari ekspor PT. Samsung Electronics Indonesia sebesar 1,56 juta unit,” kata Dirjen ILMATE.
Sementara itu, Pemerintah saat ini tengah berencana untuk menaikkan batasan TKDN HKT menjadi 40 persen untuk semua produk.
Salah satu potensi Potensi peningkatan nilai TKDN dapat berasal dari PCB Assembly yang salah satunya telah digunakan oleh PT. Samsung Electronics Indonesia dengan menggunakan mesin SMT. Proses tersebut menyumbang angka TKDN sebesar 8 persen pada aspek manufaktur.
“Kami yakin kebijakan kenaikan threshold TKDN dapat berdampak positif bagi pengembangan industri HKT, dan kami harap PT. Samsung Electronics Indonesia dapat secara bersama-sama mendukung implementasi dari kebijakan ini,” tambahnya.
