Home
/
Digilife

Sejauh Mana Leap Telkom Siap Melompat untuk Indonesia?

Sejauh Mana Leap Telkom Siap Melompat untuk Indonesia?

Ilustrasi: Vescha Permata Sari/Uzone.id

Fajrin Rasyid28 March 2022
Bagikan :

Uzone.id -- Telkom belum lama ini meluncurkan Leap, umbrella brand untuk produk dan layanan digital Telkom sendiri agar dapat menjadi core engine digitalisasi Indonesia.

Tentu visi Leap tidak main-main, karena levelnya sudah persoalan transformasi digital. Jika melihat namanya, leap berarti lompatan atau melompat. Leap ingin mengakselerasi ekosistem digital di Indonesia, termasuk di dalamnya startup ataupun calon startup.

Leap mewujudkan visi tersebut melalui pengembangan produk-produk digital, di antaranya Agree, Antares IoT, BigBox, Logee, MyIndihomeX, MySooltan, PaDi UMKM, dan Pijar Mahir. Masih banyak produk digital lainnya, namun selama ini kebutuhan dari stakeholder paling banyak dijawab oleh delapan produk ini.

Baca juga: Sense of Ownership dalam Bekerja, Apa Manfaatnya?

BigBox misalnya, startup ini merupakan produk yang bergerak di bidang big data yang diharapkan dapat turut menjawab visi pemerintah terkait Satu Data Indonesia.

Oleh karena itu, ketika berdiskusi dengan berbagai pemerintah daerah, kebutuhan akan hal ini sering disampaikan.

Melalui BigBox, pemerintah daerah dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber termasuk media sosial. Dengan demikian, pemerintah daerah akan memiliki insight yang lebih baik yang diharapkan ujungnya akan meningkatkan pelayanan kepada warga.

Contoh produk Leap lain adalah PaDi UMKM yang merupakan platform digital yang menghubungkan UMKM di satu sisi sebagai penjual dengan BUMN sebagai pembeli. Melalui PaDi UMKM, UMKM di berbagai daerah dapat menjadi vendor bagi seluruh BUMN sebagai standby buyer.

Preview
Salah satu produk UMKM yang ada di PaDi UMKM.

Nah, kebutuhan akan digitalisasi UMKM ini juga sering sekali disampaikan oleh pemerintah daerah. Melalui PaDi UMKM, kami berharap target pemerintah terkait 30 juta UMKM yang go digital akan lebih cepat tercapai.

Komunikasi dengan stakeholder menjadi penting karena kami percaya bahwa ekosistem digital akan lebih cepat berkembang ketika kami berkolaborasi dengan berbagai pihak yang beririsan dengan hal ini. Selain pemerintah, kami juga sering berkoordinasi dengan institusi pendidikan.

Baca juga: Kepemimpinan yang Tepat untuk Bangun Startup

Untuk mewujudkan visi Leap, diperlukan talenta digital dalam jumlah besar. Namun, saat ini di Indonesia jumlah talenta digital lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, kolaborasi dengan kampus menjadi penting agar mengakselerasi pertumbuhan talenta digital ini.

Kami mulai melakukan kerjasama dengan beberapa kampus ternama di Indonesia seperti ITS, USU, dan sebagainya. Program-program yang dilakukan di antaranya kuliah tamu, program magang, dan lain-lain yang diharapkan mampu mendekatkan jarak antara kebutuhan industri digital dengan luaran yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.

Kami menyadari bahwa berbagai visi di atas tentu membutuhkan waktu agar dapat terwujud. Namun sekali lagi, dengan kolaborasi dengan berbagai pihak, kami merasa bahwa hal ini dapat terjalin lebih cepat.

Oleh karena itu, bagi pihak-pihak lain yang memiliki irisan dengan visi kami di atas, yuk kita jajaki potensi kolaborasi yang dapat kita lakukan bersama! Untuk ekosistem digital Indonesia yang lebih baik!

populerRelated Article