Seminggu Pakai Samsung Galaxy S25 Ultra: Ini yang Kami Suka
.jpg/800)
Uzone.id - Hampir dua minggu kami pakai Samsung Galaxy S25 Ultra sebagai daily driver. Banyak happy-nya, saat menggunakan sebuah smartphone flagship yang harganya tembus Rp20 jutaan lebih ini. Mari kami jelaskan secara lengkap dalam review Samsung Galaxy S25 Ultra berikut ini.
Rupa boleh sama, feel-nya yang beda
Tanpa memegangnya dulu, kami mengernyitkan dahi saat pertama melihat Samsung Galaxy S25 Ultra. Kok bisa-bisanya desain ponsel ini dibuat sama dengan Samsung Galaxy S24 Ultra.
Tapi kesan tersebut langsung berubah ketika kami mencobanya langsung. “Eh kok beda?”, begitulah kira-kira saat kami merasakan form factor yang sangat berbeda pada Samsung Galaxy S25 Ultra ketimbang seri sebelumnya.
Ponsel ini terasa lebih solid, dan tak lagi seperti Note Series yang sudah dipensiunkan Samsung. Desain ponsel ini disamakan dengan Galaxy S Series lainnya, dimana sisi bodinya dibuat datar dengan sudut-sudut yang cenderung lebih melengkung.

Plus-nya, Samsung berhasil menyamakan konsep ‘Galaxy Identity’ pada semua Galaxy S Series. Gak dibeda-bedain lagi desainnya antara Galaxy S25, S25+, dan S25 Ultra, sehingga orang-orang pun bakalan lebih ngeuh kalau ini adalah ponsel flagship Samsung.
Tapi minusnya, bodi datar pada ponsel berukuran jumbo seperti Galaxy S25 Ultra lumayan menyiksa tangan. Tepian kiri-kanan smartphone yang menyiku 90 derajat, terasa cukup tajam, kurang nyaman aja kalau pakai ponsel ini tanpa casing.
Bicara dimensinya, sebenarnya Samsung Galaxy S25 Ultra berukuran lebih kecil, sedikit lebih tinggi, bodi 0,4 mm lebih tipis, dan bobot 15 gram lebih ringan dari Samsung Galaxy S24 Ultra. Detailnya, ponsel ini berukuran 162,8 X 77,6 X 8,2 mm dengan bobot 218 gram.
Secara build quality, Samsung Galaxy S25 Ultra jadi salah satu ponsel paling rugged yang pernah kami gunakan. Bayangin, materialnya saja gunakan Titanium Grade 5 yang jauh lebih kuat dari aluminium yang masih diusung ponsel flagship sekarang.
.jpg/800)
Sementara bodi belakangnya dari kaca yang berlapis Gorilla Glass Victus 2, dan di depan Samsung memberikan lapisan kaca Gorilla Armor 2 terbaru. Juga, Samsung Galaxy S25 Ultra sudah tahan air dan debu berkat rating IP68 yang dimilikinya.
Satu lagi yang kami apresiasi dari desain Samsung Galaxy S25 Ultra. Samsung itu gak pernah kehabisan opsi warna untuk flagship-nya. Ponsel ini tersedia dalam 7 opsi warna, terdiri dari Titanium Silver Blue, Titanium White Silver, Titanium Grey, dan Titanium Black.
Kemudian ada Titanium Pink Gold, Titanium Jet Black, dan Titanium Jade Green yang cuma tersedia secara online.
Layarnya bagus dan minim pantulan
.jpg/800)
Salah satu peningkatan pada Samsung Galaxy S25 Ultra adalah ukuran layarnya. Sekarang, diagonalnya menjadi 6.9 inci, naik 0,1 inci dari model tahun lalu.
Panelnya gunakan Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+ dan mendukung refresh rate 120Hz yang adaptif. Tingkat kecerahannya 2.600 nits, serta mendukung berbagai fitur seperti HDR10+, Vision Booster, sampai Adaptive Color Tone dengan kedalaman warna hingga 16 juta warna atau 8-bit.
Berlapis Gorilla Armor 2, layar Samsung Galaxy S25 Ultra lebih minim pantulan ketimbang seri sebelumnya. Ya, Gorilla Armor 2 gak cuma tahan goresan dan benturan saja. Lantaran terbuat dari material glass-ceramic dengan permukaan anti reflektif, layar ponsel ini pun menyuguhkan fungsi anti refleksi.
Samsung juga tetap mempertahankan dukungan S Pen. Sayang, entah apa yang dipertimbangkan Samsung, S Pen pada Galaxy Ultra tahun ini tak lagi mendukung Bluetooth Low Energy (BLE).
Dampaknya, gak bisa lagi tuh pakai S Pen sebagai remote shutter foto atau merekam video dari jarak jauh. Katanya sih, karena fitur ini jarang digunakan.
Tak ada cela pada layar Samsung Galaxy S25 Ultra. Visualnya oke, tapi belum bisa dibilang terbaik. Buat kami, tingkat kecerahannya masih kalah jauh dibanding dua flagship lain yang ada di Indonesia, Vivo X200 Pro dan Oppo Find X8 Pro yang masing-masing suguhkan 4.500 nits pada peak mode.
Panel 8-bit sudah cukup untuk menampilkan gambar dengan transisi warna yang halus dan akurat. Detail visual pada konten yang tampil di medsos, streaming, atau saat main game juga sudah bagus, tapi tak secakep panel 10-bit (1 miliar warna).
.jpg/800)
One UI 7 yang bikin nyaman

Buat kami, One UI masih jadi top tier sistem operasi untuk ponsel Android. Terbaik lah, apalagi versi terkini One UI 7.
OS ini berbasis Android 15, dan Samsung kasih jaminan 7 tahun update baik untuk versi OS maupun patch keamanan. Itu artinya, Samsung Galaxy S25 Ultra bakalan mendapatkan pembaruan sampai Android 22.
Salah satu yang bikin kami happy pakai Samsung Galaxy S25 Ultra adalah One UI 7. Tampilannya lebih easy to use, makin friendly bisa dibilang.
Dari App Drawer misalnya, sekarang gak perlu lagi untuk swipe kiri-kanan untuk mencari aplikasi. One UI 7 juga izinkan penggunanya untuk scrolling atas-bawah, yang buat kami lebih memudahkan dan tak repot. Caranya, dengan mengurutkan deretan aplikasi sesuai abjadnya.
Kemudian Search Bar yang pindah ke bagian bawah. Detail minor sebenarnya, tapi beneran maksimalin user experience saat menggunakan Samsung Galaxy S25 Ultra. Kebayang gak sih, pakai ponsel berukuran besar seperti ini, dan ingin mencari sesuai—seperti aplikasi atau informasi di internet, tapi harus tekan bar pencarian di posisi paling atas?
Ubahan lainnya di One UI 7, sekarang Samsung membedakan bar notifikasi dan Quick Panel. Kalian dapat mengakses notifikasi dengan swipe ke bawah sisi kiri atas layar, kalau Quick Panel dengan swipe ke bawah sisi kanan atas layar.
Selain ubahan ‘kosmetik’ yang bikin nyaman pakai smartphone ini, One UI 7 menyimpan banyak fitur AI baru. Now Bar salah satunya, sebuah area mungil berbentuk kapsul yang muncul di bagian bawah lock screen.

Ini seperti Dynamic Island, namun tak tersemat dengan lubang kamera di atas layar. Now Bar begitu interaktif, lantaran memungkinkan kami untuk mengontrol beberapa aplikasi atau fitur yang berjalan di background, seperti Spotify, YouTube Music, Maps, Samsung Health, dan lainnya.
Now Bar juga akan menampilkan ringkasan aktivitas setiap pagi dan menjelang malam. Kalau ditekan, muncullah Now Brief yang berisi ringkasan aktivitas, informasi penting, sampai kolase foto yang diambil pada hari itu dalam satu halaman.
Galaxy AI di One UI 7 juga ada yang baru. Sejumlah fitur anyarnya antara lain, AI Select sebagai pengganti Smart Select.

Fitur ini bekerja seperti Circle to Search yang mampu mengenali semua yang ada di layar, kemudian memberikan berbagai rekomendasi fitur tambahan saat kalian memindai sebuah konten.
Ada juga Audio Eraser, Log, Best Face, hingga integrasi yang makin komprehensif dengan Google Gemini. Tiga fitur pertama, bakal kami jelaskan kegunaannya pada pembahasan kamera.
Performa sangar Snapdragon 8 Elite for Galaxy

Samsung Galaxy S25 Ultra ditenagai prosesor yang spesial. Sudah pakai chipset kencang Snapdragon 8 Elite, dibuat overclock pula, jadilah Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Prosesor 3nm ini suguhkan peningkatan yang signifikan dibanding Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy pada Samsung Galaxy S24 Ultra.
Snapdragon 8 Elite for Galaxy dilengkapi prime-core yang di-overclock menjadi 4,47 GHz (versi standar memiliki clock-speed 4,32 GHz). Chip yang baru ini memiliki kinerja CPU 30 persen lebih cepat, GPU 37 persen lebih kencang, dan NPU 40 persen lebih pintar, daripada Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy.
Dari pengujian yang kami lakukan, Samsung Galaxy S25 Ultra hasilkan skor AnTuTu 2.498.823 poin atau 29 persen lebih tinggi dari seri sebelumnya. Perlu diingat kembali, unit yang kami gunakan merupakan perangkat versi Amerika Serikat (AS).

Sementara dari pengujian kami di 3DMark Wild Life Stress Test, skor yang diraih Samsung Galaxy S25 Ultra sudah tinggi, mencapai 22.668 poin untuk best loop dan 11.564 poin untuk lowest loop.

Hanya, performa grafisnya cenderung naik-turun dengan stabilitas 51 persen. Tingkat frame rate tertinggi mencapai 176 FPS dan level terendah 40 FPS.
Samsung masih setia dengan baterai 5.000 mAh-nya. Dari pengujian kami dengan menggunakannya lumayan intens—aktif menggunakan kamera, baterainya bisa bertahan lebih dari 13 jam.

Jujur, kami suka kameranya!

Upgrade signifikan dikasih Samsung pada bagian kamera. Spesifikasi kamera Samsung Galaxy S25 Ultra kian powerful saja berkat sensor kamera ultrawide yang baru.
Jadi, smartphone ini masih punya total lima kamera. Empat di antaranya masih sama, yang beda cuma satu, yakni kamera ultrawide yang kini gunakan sensor ISOCELL JN3 50 MP.
Kamera ini upgrade dari sebelumnya yang gunakan Sony IMX564 12 MP. Sudah 50 MP, ditambah didukung autofocus yang membuat bisa memotret makro secara otomatis dari jarak lumayan dekat.
Kamera ini menyempurnakan komposisi yang sudah ada, terdiri dari kamera utama 200 MP dengan OIS, kamera periscope telephoto 50 MP dengan OIS yang dukung 5x optical-zoom, kamera telephoto 10 MP dengan OIS yang mampu 3x optical-zoom, dan kamera selfie 12 MP.
.jpg/800)
Disokong pula oleh Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Samsung Galaxy S25 Ultra mampu rekam video 8K pada 30 FPS, 4K di 60 FPS, mode HDR juga aktif di resolusi 4K.
Bagaimana kualitasnya? Sungguh bikin kagum. Mari bahas ultrawide-nya dulu, kualitasnya jauh lebih baik dari Samsung Galaxy S24 Ultra, bahkan seri flagship lain yang beredar saat ini, dari Vivo X200 Pro, Oppo Find X8 Pro, hingga Huawei Pura 70 Ultra.
Kamera ultrawide ponsel ini hasilkan foto yang lebih tajam, warna yang lebih akurat, detail yang tinggi, serta minim distorsi, baik memotret di siang ataupun malam hari. Mengambil foto makro pun, tingkat ketajamannya lebih baik dari sebelumnya.
Beralih ke kamera utama, sensor 200 MP mampu hasilkan foto dengan tingkat detail yang tinggi. Akurasi warnanya juga bagus tanpa efek saturasi yang berlebihan. Sudah detail, warnanya natural, perfect kan?
Samsung Galaxy S25 Ultra dilengkapi dua kamera telephoto, 50 MP dan 10 MP. Sayang, kamera se-powerful ini tak mendukung mode telemacro. Padahal, smartphone flagship sekelas seperti Oppo Find X8 Pro dan Vivo X200 Pro punya fitur tersebut.
Secara kualitas, kamera telephoto Samsung Galaxy S25 Ultra bagus kok. Detailnya mantap untuk pemotretan siang maupun malam. Meski, ada kalanya sistem pencitraan Samsung terlalu over untuk memperhalus wajah saat mode portrait di malam hari, sehingga ada kalanya kelihatan ‘terlalu artifisial’.
Sementara untuk selfie, kamera depan Samsung Galaxy S25 Ultra sudah autofokus. Hasilnya, foto selfie yang kami ambil punya detail yang bagus dengan warna yang natural.
Yang kami suka adalah kemampuan videonya yang kian powerful. Selain stabil dengan perekaman sampai 8K pada 30 FPS, Samsung mempersenjatai kameranya dengan dua fitur ajib, yakni Audio Eraser dan Galaxy Log.
Audio Eraser dapat menghilangkan suara yang tidak diinginkan dalam video, tanpa butuh aplikasi editing khusus. Caranya sangat simple, kalian bisa meredam atau menghilangkan suara seperti noise, angin, alam, keramaian, dan lainnya. Dan lebih gampangnya, tekan saja Auto.
Kalian bisa lihat hasilnya pada video di bawah ini:
Sementara Galaxy Log, fitur ini hampir sama seperti foto berformat RAW, dimana video yang direkam dalam format Log akan tampil dengan profil warna datar dan cenderung terlihat pucat, malah cenderung agak keabu-abuan.
Hal itu terjadi karena data cahaya yang direkam oleh kamera diubah menggunakan kurva gamma. Proses ini memperluas detail pada area gelap (shadow) dan mengompresi area terang (highlight), sehingga kontras dan warna menjadi berkurang, semuanya bertujuan untuk mempertahankan informasi sebanyak mungkin dari cahaya yang ditangkap kamera.

Nah, video Log yang dihasilkan memberikan keleluasaan kepada editor video untuk melakukan color grading sesuai kebutuhan menggunakan LUT atau Look-Up Table. Ada juga sih opsi LUT, yakni Correct Color yang bisa diaplikasikan via Gallery.
Berikut ini beberapa hasil konten yang kami ambil dengan Samsung Galaxy S25 Ultra:
Kesimpulan
.jpg/800)
Samsung Galaxy S25 Ultra adalah smartphone flagship yang menawarkan desain lebih solid, layar minim pantulan dengan Gorilla Armor 2, performa kencang berkat Snapdragon 8 Elite for Galaxy, serta kamera yang makin powerful, terutama di sektor ultrawide dan videografi.
Namun, ada beberapa kekurangan yang cukup disayangkan. Baterainya masih 5.000 mAh tanpa peningkatan signifikan, pengisian daya masih tertahan di 45W, dan absennya Bluetooth Low Energy (BLE) pada S Pen mengurangi fungsionalitasnya. Selain itu, panel layar masih 8-bit, belum setara dengan beberapa pesaing yang sudah menggunakan 10-bit.
Bagi pengguna Galaxy S24 Ultra, upgrade mungkin tidak terlalu terasa revolusioner. Tapi untuk yang menginginkan smartphone dengan daya tahan kuat, fitur AI terbaru, dan kamera mumpuni, Samsung Galaxy S25 Ultra tetap menjadi pilihan yang solid di kelasnya.
