Home
/
Health

Seorang Pria Batuk Sampai Paru-parunya Keluar

Seorang Pria Batuk Sampai Paru-parunya Keluar

Sayid Mulki Razqa07 December 2018
Bagikan :

Sebuah kasus unik dan mengerikan menimpa seorang pria berusia 36 tahun. IFL Science mewartakan, pria itu batuk sampai "paru-parunya" keluar dari mulutnya.

Menurut laporan kasus medis yang telah dipublikasikan di New England Journal of Medicine, sebenarnya yang keluar dari mulutnya bukanlah paru-parunya, melainkan gumpalan darah yang membentuk bagian dalam paru-parunya.

Dalam laporan dijelaskan, kondisi kesehatan pria malang itu sangat buruk. Ia pernah mengalami gagal jantung parah yang membuat hanya sekitar seperlima darah di jantungnya yang terpompa ke seluruh tubuhnya. Normalnya jumlah darah yang jantung pompa ke seluruh tubuh adalah tiga kali lipat jumlah tersebut.

Di samping itu, ia juga menderita Stenosis Katup Aorta atau penyempitan katup dalam pembuluh darah besar yang bercabang keluar dari jantung. Kondisi ini membuat si pria mengalami cacat pada bagian katup aortanya. Dari tiga katup yang ada, hanya dua yang bekerja. Ia pun kemudian menjalani operasi pemasangan katup bioprostetik untuk mengatasi hal itu.

Preview

Selain menjalani operasi pemasangan katup bioprostetik, pria itu juga menggunakan alat pacemaker untuk membantu jantungnya berdetak dengan normal.

Saat ia masuk ke rumah sakit, para dokter memasangkan alat yang membantu jantungnya untuk memompa darah yang cukup ke tubuhnya. Para dokter juga memberi pria itu heparin, antikoagulan yang bisa mengobati penyumbatan di arteri.

Namun kondisi si pria tetap memburuk. Beberapa hari setelah operasi ia semakin bergantung pada oksigen yang dokter berikan ke tubuhnya. Ia mulai batuk berdarah serta mengalami gangguan pernapasan. Artinya, ada cairan yang masuk dari pembuluh darah di paru-paru dan masuk ke kantong udara dalam paru-parunya.

Menurut laporan, saat ia mengalami batuk-batuk parah keluarlah "paru-paru" atau lebih tepatnya gumpalan darah berbentuk seperti pohon bronkial dari organ paru kanannya.

Setelah kejadian tersebut, para dokter langsung memeriksa bagian itu dengan sebuah kamera yang menempel di tabung. Dalam waktu dua hari, pria itu berhenti mengalami batuk berdarah.

Sedihnya, pasien itu meninggal seminggu setelah kejadian tersebut. Kematiannya bukan akibat ia batuk berdarah dan mengeluarkan gumpalan darah, melainkan karena komplikasi gagal jantung.

populerRelated Article