Serangan Siber Sasar Anak-anak, Catut Nama ‘Disney’ hingga ‘Paw Patrol’

Uzone.id — Ancaman siber saat ini mengarahkan fokusnya pada perangkat dan konten anak-anak. Bukan tanpa alasan, hal ini didorong oleh masif-nya penggunaan perangkat untuk anak-anak di tengah keawaman mereka soal serangan siber.
Selain itu, banyak sekali ragam konten yang bisa disusupi oleh pelaku siber ke smartphone mereka.“Penjahat siber adalah ahli manipulasi emosi — dan hampir tidak ada yang lebih emosional daripada konten yang dipercaya dan disukai anak-anak. Dengan meniru merek populer, penyerang menciptakan rasa keakraban dan kegembiraan yang menurunkan kewaspadaan pengguna,” kata Evgeny Kuskov, Pakar Keamanan Kaspersky dalam keterangannya.
Pakar Kaspersky menemukan adanya serangan siber yang mencatut brand yang populer di kalangan anak-anak seperti Disney, LEGO, Toca Boca, dan lainnya sebagai umpan penipuan.
Tren penipuan siber ini terus meningkat di 2024, imulai dari hanya 89.000 pada Q2 2024 lalu mencapai hampir 123.000 pada Q1 2025. Sepanjang periode yang dilaporkan, Kaspersky mendeteksi lebih dari 432.000 upaya serangan siber pada konten anak-anak ini.
Konten bertema LEGO menjadi yang paling banyak dicatut dan digunakan untuk penipuan siber dengan lebih dari 306 ribu percobaan, diikuti oleh Disney sebanyak 62 ribu percobaan dan Toca Boca sebanyak 45 ribu kali.
Tak hanya itu, konten Paw Patrol dan Peppa Pig juga digunakan sebagai umpan serangan siber dengan percobaan sebanyak 12.500 dan 4.900 kali serangan.
Kaspersky juga menemukan ada lebih dari 7.800 kasus melibatkan Trojan pencuri data sensitif. Trpjan ini juga bisa memantau aktivitas, atau memberikan akses jarak jauh kepada penyerang.
Trojan berbahaya ini banyak disembunyikan di dalam file seperti cheat atau aplikasi buatan penggemar atau APK Mod. Tak hanya itu, para pelaku juga seringkali menyamar sebagai game, video, atau installer yang menggunakan merek populer, sehingga sangat efektif untuk menipu pengguna.
Peneliti Kaspersky juga menemukan beberapa situs web penipuan dan phishing yang meniru desain dan merek perusahaan yang populer. Salah satu contoh adalah halaman phising yang dibuat menyerupai situs web resmi Tokyo Disney Resort.
Penipuan semacam itu sering kali tidak dapat dibedakan dari halaman yang sah pada pandangan pertama, pasalnya satu-satunya perbedaan adalah URL situs web tersebut.
Situs penipuan menawarkan kepada pengguna kesempatan untuk membeli tiket taman hiburan dengan harga yang lebih murah dan meminta mereka untuk memasukkan informasi pribadi dan pembayaran. Namun, alih-alih mendapatkan rekreasi di taman hiburan, para korban justru mengalami pencurian rincian kartu perbankan mereka.
Untuk menjaga anak-anak Anda tetap aman saat daring, Kaspersky meminta orang tua untuk mengamankan anak-anak dari akses pengunduhan file apapun selama bermain gadget, melakukan pemantauan, dan memperkenalkan anak-anak soal adanya resiko kejahatan siber.
