Serunya Jalan-jalan di Amsterdam Jelang Gala Premiere \'Si Doel The Movie\'

Uzone.id - Bersyukur banget deh gaes, rombongan 'Si Doel The Movie' akhirnya tiba dengan selamat di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda hari Minggu (22/07/2018) sekitar pukul 08.45 waktu setempat.

Uzone.id yang ikut dalam rombongan take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Sabtu (21/7) pukul 09.17 WIB menumpang maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Boeing 777-300 ER.

Perjalanan tak langsung ke Amsterdam, pesawat menuju Bandara Changi, Singapura, terlebih dahulu dan tiba sekitar pukul 11.00 WIB atau pukul 12.00 waktu Singapura.

Rombongan lalu melanjutkan perjalanan. Take off dari Bandara Changi pukul 1.45. Total perjalanan dari Jakarta sampai tiba di Schiphol sekitar 15 jam!.

Sebagian rombongan terutama dari jurnalis duduk di kelas ekonomi. Bisa kebayang kan gaes rasanya gimana tidurnya. Tapi dinikmati saja, beruntung juga ada layar monitor yang bisa menemani kejenuhan selama di kabin pesawat.

Pertama kali gue pilih film ‘The Mountain Between Us’, drama yang dimainkan apik banget sama Kate Winslet dan Idril Elba. Berikutnya gue tonton film animasi Ferdinand, si banteng perkasa tapi meleleh kalau sudah menghirup harum bunga.

Gue juga salut banget deh sama para pramugari. Masih dandan cantik loh dan bersikap ramah waktu ngasih makanan ke penumpang padahal sudah pukul 3 pagi.

Dan, tiba deh di Schiphol dengan disambut suhu 25 derajat Celsius. Di benua Eropa di bulan Juli sedang musim panas. Namun, masih terbilang adem bagi yang biasa tinggal di Jakarta.

Saat melangkah di jalanan sekitar bandara, gue takjub lihat taksi di Amsterdam ternyata pakai mobil listrik Tesla. Mereka ngantri kayak taksi Blue Bird yang terparkir di mal saat menunggu penumpang. Beberapa juga ada yang pakai mobil listrik Hyundai Ionic.

Pemerintah Belanda pelan-pelan menggantikan bahan bakar fosil dengan energi ramah lingkungan untuk kendaraan bermotor. Di beberapa tempat juga sudah disediakan charger isi ulang bagi baterai mobil listrik. 

Rumah makan Loetje

Setelah mendarat, perut rasanya kok meraung-raung minta makan ya. Padahal selama di pesawat kerjaannya makan dan makan.

Kita lalu dijemput bus tingkat atau double decker bernama Van Heugten Tour. Tampilan bus memang keren, fasilitas dalam kabin pun sudah sudah ada colokan USB untuk charger baterai ponsel plus ada WiFi-nya.

Bus ini juga sudah diberi stiker iklan 'Si Doel The Movie'. Di belakangnya selalu menggandeng generator listrik karena beban yang dibutuhkan untuk menyuplai listrik ke bus cukup besar.

Pastinya langsung dong meluncur ke rumah makan. Dipilih lah restoran Loetje. Letaknya berada beririsan dengan dermaga Amsterdam Marina. Banyak kapal motor dari ukuran kecil hingga besar bersandar. Pemandangannya indah nian pokoknya.

Meskipun airnya berwarna gelap tapi tak tercium tuh aroma tak sedap seperti di beberapa dermaga di Jakarta.

Selama perjalanan dari Schiphol ke restoran Loetje kira-kira memakan waktu 1 jam, kesan gue terhadap negeri yang pernah menjajah Indonesia selama ratusan tahun ini benar-benar jauh beradab daripada Jakarta.

Tatanan kotanya sangat teratur dan memanusiakan manusia. Para pejalan kaki, pengguna sepeda gowes, pengendara motor dan pengendara mobil diberi jalurnya sendiri. Tapi yang tak kalah penting adalah pola pikir dari warga dan pemerintahannya sendiri.

Kalau korupsinya tinggi seperti di Indonesia tentu saja yang dikorbankan kualitas bahan bangunan infrastruktur tak tahan lama.

Oya, balik lagi nih ke restoran Loetje. Kami mendapat sambutan di meja sudah diletakkan satu pitcher jeruk peras dan air putih yang direndam daun mint.

Kemudian disodorkan kentang goreng plus mayones dan menu andalan lainnya seperti salad yang diberi topping daging sapi setengah matang dan ikan salmon mentah, ketika diaduk ternyata ada nasi di dalamnya. Gue rasa unik sih.

Rasanya pun masih ramah lah di lidah orang Indonesia, meskipun kurang nendang aja.

 

Gue juga merasa penasaran dengan rasa kopi hitam di sini. Pesan lah gue ke pelayan perempuan yang berparas cantik bak model kopi hitam tanpa gula. Rasanya mantap juga sih alias gak mengecewakan.

Canal Cruise

Usai makan siang di Loutje, rombongan 'Si Doel The Movie' tak langsung menuju ke hotel, padahal sudah jam 12an lho. Gara-garanya pihak hotel mau menerima tamu sekitar jam 04.00 sore. Beda banget ya, sama di Indonesia.

Makanya, rombongan pun diarahkan jalan-jalan dulu menikmati Amsterdam Canal Cruise. Kami pakai bus air menyusuri kanal yang mengepung Amsterdam. Seru sih, kami melewati beberapa spot wisata terkenal seperti Red District, kawasan lokalisasi legal di Belanda.

Bus air juga melewati rumah yang pernah didiami penulis terkenal Anne Frank. Itu loh, penulis perempuan yang menjadi korban holocoust Nazi Jerman ketika menduduki Belanda saat Perang Dunia II.

Anne Frank meninggal di usia 15 tahun dan meninggalkan tulisan berjudul The Diary of a Young Girl. Gue melihat rumah Anne Frank dipadati pengunjung yang antre ingin masuk ke dalam rumah.

Selama perjalanan yang menghabiskan lebih dari 1 jam keliling kanal di Amsterdam, kami juga melihat banyak rumah terapung yang memanfaatkan kapal-kapal yang sudah tua.

Dan, jangan salah gaes. Cuma orang kaya saja yang bisa tinggal di rumah terapung. Konon, pajak yang dibayar oleh pemilik rumah terapung jauh lebih tinggi dari apartemen atau rumah tinggal biasa.

Selama perjalanan dari bandara Schiphol ke restoran Loetje, kami melihat jalanan sangat lengang. Oh, ternyata kalau di Amsterdam saat weekend orang-orang keluarnya pada siang. Memang betul, jalanan ramai ketika sudah lewat jam 12-an.

Bus kami kebetulan melewati stadion sepakbola Ajax Amsterdam. Panitia tur mempersilahkan rombongan untuk turun sebentar untuk berfoto dengan latar stadion yang melahirkan para pemain top macam Luis Suarez, Dennis Bergkamp, Frank Rijkaard, hingga Edwin van der Sar itu.

 

Cukup sampai di sini dulu ya gaes. Jalan-jalan selama di Amsterdam masih akan gue ulas menjelang pemutaran gala premiere 'Si Doel The Movie' di Pathe Tuschinski atau Teater Tuschiski, Amsterdam, pada Senin (23/7) malam pukul 20.00 waktu setempat atau kalau di Indonesia pukul 02.00 WIB pagi.