Home
/
News

Novanto Menghilang Usai Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar

Novanto Menghilang Usai Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar

Madinah11 October 2017
Bagikan :

Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (11/10/2017). Rapat ini dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Rapat ini berjalan secara tertutup selama tiga jam dengan tiga agenda utama yakni ‎membahas persiapan hari ulang tahun Partai Golkar yang ke-53 dan persiapan Rakernas, ‎persiapan rekrutmen Caleg 2018, dan lain-lain.‎‎

Namun, usai rapat, Novanto tak tampak di ‎meja pimpinan. Hal itu diketahui setelah wartawan diperbolehkan masuk ke ruang rapat.

‎Sebelum rapat dimulai, Novanto mengaku sehat dan siap memimpin rapat ini. ‎Dia memang sempat sakit komplikasi dan dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur selama beberapa pekan.

Sakitnya itu terjadi ketika dia sedang berkasus hukumdengan status tersangka kasus korupsi e-KTP.‎

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham kemudian mengambil alih rapat pleno ini. Dia meminta maaf karena Novanto harus meninggalkan lokasi rapat di Kantor DPP Partai Golkar ini.

"Mohon maaf Pak Setya Novanto harus meninggalkan tempat karena ada agenda di tempat lain dan menugaskan kepada kami," kata Idrus.

Dia kemudian memaparkan hasil rapat kali ini. Idrus mengatakan kalau saat ini Partai Golkar kembali dipimpin secara aktif oleh Novanto. Dengan begitu, Novanto memimpin dan mengendalikan seluruh langkah operasional serta pengambilan kebijakan partai.‎

"Pertama, mulai hari ini, Ketua Umum Bung Setya Novanto kembali aktif kembali," ujarnya.‎

Idrus kemudian memperkenalkan kepengurusan Partai Golkar hasil revitalisasi. Dia mengatakan, kepengurusan revitalisasi ini merupakan pelaksanaan tugas dan mandat yang diberikan oleh rapat pimpinan nasional Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Salah satu revitalisasi yang menonjol adalah pergantian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan dari Yorrys Raweyai menjadi Eko Wiratmoko.

"Kemudian, Ketua Umum tadi juga menyampaikan bahwa tentang pembentukan badan litbang Golkar dan telah menugaskan kepada Saudara Komisaris Jenderal Anang Iskandar sebagai ketua," kata Idrus.

Usai rapat, Idrus kembali ditanyakan mengenai ketidakikutsertaan Novanto dalam konfrensi pers. Menurut Idrus, , hal itu tak berkaitan dengan kesehatannya.

Ketika digoda wartawan bahwa Novanto menjadi orang yang paling dirindukan oleh masyarakat, Idrus menggodanya balik.

"Lho, kan tadi sudah ketemu, sudah di foto-foto juga," kata dia.

Kondisi menghilang Novanto seperti ini tidak terjadi kali ini saja. Saat meninggalkan rumah sakit Premier, Novanto juga tidak diketahui. Namun yang jelas, Novanto meninggalkan rumah sakit pada Senin (2/10/2017) malam. 

populerRelated Article