Home
/
Health

Siapa Saja Wanita yang Memiliki Risiko Terkena Diabetes Gestasional Saat Hamil?

Siapa Saja Wanita yang Memiliki Risiko Terkena Diabetes Gestasional Saat Hamil?

Andisa Shabrina22 April 2018
Bagikan :

Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan, dan termasuk komplikasi kehamilan yang terbilang cukup banyak terjadi.

Diabetes gestasional menyebabkan gula darah tinggi yang dapat memengaruhi kehamilan, seperti meningkatkan risiko ibu terhadap preeklampsia dalam tahap terakhir kehamilan. Selain itu, penyakit ini juga dapat berpengaruh pada bayi Anda, misalnya cacat setelah lahir dan gangguan pernapasan.

Diabetes jenis ini akan hilang setelah ibu melahirkan. Namun, ibu yang mengidap penyakit ini memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap serangan diabetes lainnya. Wanita yang sebelum hamil tidak memiliki riwayat diabetes, juga memiliki risiko terkena diabetes gestasional.

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko diabetes saat hamil pada wanita. Apa saja? Simak jawabannya di bawah ini.

Berbagai faktor yang meningkatkan risiko diabetes gestasional

Diabetes gestasional bisa terjadi pada setiap wanita, tetapi beberapa wanita memiliki risiko lebih tinggi, terutama wanita yang memiliki kondisi berikut:

  • Kelebihan berat badan. Anda kemungkinan terkena diabetes gestasional bila secara signifikan Anda kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh 30 atau lebih.
  • Usia lebih dari 25 tahun. Wanita lebih dari usia 25 tahun lebih mungkin terkena diabetes gestasional.
  • Riwayat kesehatan keluarga atau pribadi. Risiko diabetes gestasional meningkat bila Anda memiliki prediabetes, sedikit kenaikan gula darah yang mungkin menjadi petunjuk terhadap diabetes tipe 2, atau bila seorang anggota keluarga, seperti orangtua atau saudara, memiliki diabetes tipe 2. Anda kemungkinan akan terkena diabetes gestasional bila di kehamilan sebelumnya Anda memiliki diabetes ini.
  • Kondisi kelahiran bayi sebelumnya. Jika Anda melahirkan bayi yang beratnya lebih dari 4.1 kilogram, atau bila Anda mengalami bayi lahir mati (stillbirth) tanpa ada penjelasan, atau juga jika Anda pernah mengalami keguguran.
  • Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau kondisi kesehatan lainnya yang berhubungan dengan insulin. Lebih dari setengah wanita dengan PCOS dapat mengalami diabetes atau prediabetes sebelum usia 40 tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh hubungan antara kelebihan insulin dengan hormon androgen yang menjadi salah satu faktor PCOS.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi sekresi insulin dari pankreas, yang mengarah ke gula darah yang lebih tinggi.
  • Memiliki kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Kolesterol juga dipengaruhi oleh tekanan darah dan glukosa darah. Jika kadar glukosa darah dan darah Anda tinggi, jumlah kolesterol Anda mungkin juga turun. Semua ini adalah faktor risiko diabetes dan penyakit jantung, dan semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, semakin tinggi risikonya.
  • Pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga.

Bagaimana mencegah dan mengatasi diabetes gestasional?

Wanita yang berencana untuk hamil atau sedang hamil dapat mencegah diabetes gestasional dengan mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan mengontrol gula darah.

Mengontrol gula darah dapat mencegah kelahiran yang sulit dan membuat Anda dan bayi Anda sehat.

Pada diabetes gestasional, gula darah akan kembali normal segera setelah melahirkan. Namun, jika Anda pernah memiliki diabetes saat hamil, Anda memiliki risiko tujuh kali lebih besar memiliki diabetes tipe 2 di masa depan.

Anda harus memantau dan mengelola gula darah Anda dengan rutin ke dokter. Karena bagi kebanyakan wanita, diabetes saat hamil tidak menyebabkan tanda atau gejala yang terlihat jelas.

Ketika Anda memiliki diabetes saat hamil, Anda perlu rutin memeriksa kadar gula darah. Frekuensi tes gula darah nantinya akan bergantung pada hasil tes setelah Anda melahirkan bayi Anda.

The post Siapa Saja Wanita yang Memiliki Risiko Terkena Diabetes Gestasional Saat Hamil? appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article