Home
/
Digilife

Sosok Calon Menteri Stella Christie: Kuasai Cognitive Science dan AI

Sosok Calon Menteri Stella Christie: Kuasai Cognitive Science dan AI

Vina Insyani19 October 2024
Bagikan :

Uzone.id — ‘Bursa Transfer’ kementerian di periode Prabowo dan Gibran masih terus berlangsung. Sejumlah nama pun sudah bocor ke permukaan beserta kementerian-kementerian yang akan mereka naungi.

Dari sekian banyak nama, ada nama Stella Christie yang telah dipanggil Prabowo. Sosok tersebut terlihat di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara pada Selasa, (15/10) lalu.

Stella Christie sendiri bukan orang sembarangan. Ternyata, ia adalah seorang ilmuwan, saat ini ia menjabat sebagai Professor dan Research Chair dari Tsinghua University, China. 

Sebagai informasi saja, universitas ini merupakan universitas rangking ke-20 di dunia dan ke-3 terbaik di Asia berdasarkan QS World University Rankings. Tak hanya itu, bidang pendidikan yang ia kuasai juga berkaitan dengan manusia, hewan hingga AI.

“Saya adalah ilmuwan bidang cognitive science, adalah mempelajari bagaimana kita berpikir, jadi tentang otak dan cara pikiran yang memasukkan manusia, hewan, artificial intelligence (AI),” ujar Stella usai kunjungannya ke Kertanegara, dikutip dari Liputan6.com, Minggu, (19/10).

Hal ini juga terlihat dari data diri beliau di Tsinghua Lab, dimana dirinya memiliki research interest tau peminatan penelitian pada Cognitive Science. Dalam bidang tersebut, dirinya meneliti analogi dan pembelajaran relasional, perbandingan pembelajaran sosial dan budaya, tipologi bahasa dan pengaruhnya terhadap kognisi.

Ia juga mempelajari terkait bidang perbandingan kognisi antara kera besar dan marmoset (Callithrix jacchus) serta abstrak relasional dalam Artificial Intelligence.

Nah, apa itu Cognitive Science?

Menurut John Hopkins University, Sabtu, (19/10), Cognitive Science atau Ilmu Kognitif adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang pikiran dan otak manusia.

Ilmu ini berfokus pada bagaimana pikiran merepresentasikan dan memanipulasi pengetahuan mereka serta bagaimana representasi dan proses mental direalisasikan di otak. 

Cognitive Science juga mempelajari mengenai pandangan/prespektif, tindakan, bahasa, pengetahuan, pengembangan dan pemikiran berbagai perspektif dengan tujuan untuk memahami kognisi manusia secara lebih baik.

Karena berhubungan dengan pikiran manusia, tak heran kalau ilmu ini juga memiliki kesinambungan dengan beberapa ilmu dan teknologi lain seperti psikologi eksperimental, ilmu komputer, linguistik, ilmu saraf hingga kecerdasan buatan.

Stella juga disebut sebagai pakar AI, dirinya memiliki peminatan penelitian terkait ‘Relational abstraction in Artificial Intelligence’.

Mengutip dari University of Colorado Boulder, relational abstraction dapat membuat sistem menjadi lebih sederhana dengan menunjukkan kemungkinan keadaan di masa depan dari keadaan saat ini. Dalam kecerdasan buatan, hal ini dapat mengacu pada kemampuan sistem AI dalam memahami dan memberi alasan tentang hubungan antara objek, variabel atau konteks tertentu. 

Dengan ilmu yang mentereng seperti ini, tak heran kalau Prabowo Subianto mengundang Stella Christie untuk masuk dalam jajaran kabinetnya untuk 5 tahun ke depan. Namun, sampai sekarang, belum ada kepastian kementerian mana yang akan diisi oleh Stella Christie.

populerRelated Article