Home
/
Automotive

Strategi Yamaha Genjot Penjualan Mumpung Opsen Pajak Belum 100 Persen

Strategi Yamaha Genjot Penjualan Mumpung Opsen Pajak Belum 100 Persen

Brian Priambudi03 February 2025
Bagikan :
Uzone.id - Yamaha memiliki strategi agar penjualan motornya bisa tembus target di tahun 2025 ini. Salah satunya dengan menggenjot penjualan sebelum opsen pajak berlaku 100 persen. 

Rencana pemberlakuan opsen pajak di 2025 menjadi hal yang memberatkan produsen kendaraan. Meskipun sejumlah daerah telah melakukan relaksasi tidak memberlakukan opsen pajak, namun hal ini pastinya akan diterapkan sepenuhnya. 

Jika sudah diterapkan sepenuhnya, maka opsen pajak bisa mendongkrak harga motor, termasuk Yamaha


Preview

Apabila kebijakan opsen pajak berlaku sepenuhnya, Rifki Maulana selaku Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) menyebutkan pihaknya tidak akan melakukan perang harga dengan membuat banderol produk lebih murah. 

"Kalau kami tak ada rencana sampai perang harga. Kita memberikan produk dengan harga yang sesuai dengan kualitas yang kita berikan. Kemudian yang perlu diperhatikan adalah bahwa opsen ini akan berlaku untuk semua jenis kendaraan," ujar Rifki di Bandung belum lama ini. 



Menurut Rifki, opsen ini juga berlaku di industri roda empat, artinya terdapat kemungkinan pergeseran konsumen dari mobil menjadi ke motor. Pihaknya juga tengah menggenjot penjualan sebelum opsen pajak berlaku sepenuhnya. 

"Jadi memang opsen itu menjadi suatu tantangan buat kami. Yamaha sendiri akan coba mengejar (penjualan) sebelum opsen ini benar-benar diperlakukan 100 persen," ungkapnya. 

Sementara untuk di tahun 2025 ini, Rifki meyakini penjualan roda dua masih akan mencapai target seperti tahun lalu. Kepercayaan ini datang dari opsen pajak yang masih akan dievaluasi oleh pemerintah daerah dalam beberapa bulan ke depan. 



"Karena ada penundaan soal opsen 3 bulan atau 6 bulan itu yang masih untuk dievaluasi. Ya, saat ini masih sesuai sama target. Jadi harusnya bisa," pungkas Rifki. 

Sebelumnya Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkapkan hadirnya opsen pajak bisa membuat harga motor menjadi meningkat. Peningkatan berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp2 jutaan, bergantung pada motor yang akan dibeli konsummen. 

Bahkan AISI memprediksi, jika opsen pajak berlaku sepenuhnya, maka bisa membuat penjualan motor anjlok hingga 20 persen. Padahal di tahun 2025 ini, AISI menargetkan penjualan motor akan tembus 6,4 juta hingga 6,7 juta unit. Angka tersebut dipatok berdasarkan penjualan motor di 2024 yang mampu mencapai 6,3 juta unit.

populerRelated Article