Home
/
Health

Studi: Sarapan Teratur Bikin Berat Badan Naik, Kok Bisa?

Studi: Sarapan Teratur Bikin Berat Badan Naik, Kok Bisa?

-

Silfa Humairah Utami02 February 2019
Bagikan :

Sebuah studi terkini menemukan bahwa orang yang sarapan secara teratur akan mengalami peningkatan berat badan. Ya, menurut peneliti di Monash University, Melbourne, sarapan mendorong orang untuk mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari sehingga bobot tubuhnya lebih cepat naik dibandingkan mereka yang jarang sarapan.

Untuk mengarah pada keseimpulan ini peneliti menganalisis hasil uji klinis di 13 negara maju termasuk Amerika Serikat dalam 28 tahun terakhir. Orang yang rutin sarapan cenderung memiliki 260 kalori ekstra dan memicu kenaikan berat badan.

Flavia Cicuttini, profesor epidemiologi di Monash University dan rekan penulis penelitian, mengatakan bahwa temuannya menunjukkan bahwa sarapan bukan ide yang baik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.

"Sebaliknya orang yang tidak sarapan lebih ringan 1 pound atau 500 gram dan mereka umumnya tidak memiliki peningkatan nafsu makan di siang hari," imbuh dia dilansir dari Nypost.

Menurut Cicuttini, perbedaan skala ini dapat menunjukkan bahwa sarapan menyebabkan kenaikan berat badan jika disertai dengan asupan kalori lebih banyak.

Meski Cicuttini tidak ingin mencegah orang untuk sarapan, dia menyarankan orang yang kelebihan berat badan untuk memantau asupan kalori mereka jika ingin memiliki tubuh yang lebih langsing.

Sementara itu menurut pedoman makan sehat Departemen Pertanian Amerika Serikat, rata-rata orang Amerika harus memenuhi sekitar 36 persen kalori harian mereka dari sarapan.

Dan ahli gizi Sarah Coe mengatakan bahwa efek kenaikan berat badan dari sarapan bervariasi dari orang ke orang.

"Bagi orang yang sedang mencoba menurunkan berat badan, kunci kesuksesan adalah menemukan formula yang bekerja untuk tubuh mereka, bagi sebagian orang sarapan teratur dengan asupan kalori akan mudah mendapatkan berat badan naik," ujar Coe, yang bekerja di British Nutrition Foundation.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article