Sulitnya Honda Bangkit ke Masa Kejayaan di MotoGP

Seperti dilansir dari Crash, Luca Marini menyebutkan untuk bisa menang dengan Honda di MotoGP bukan perkara mudah. Meskipun saat ini menurutnya masih terlalu cepat untuk membahas juara, mengingat saat ini dirinya akan mencoba motor yang benar-benar baru.
"Saya pikir masih terlalu dini untuk merasakan hal ini, ini sesuatu yang umum karena saya tahu cara kerja Honda dan saya pikir di paruh pertama musim ini kami akan mencoba prototipe yang sama sekali baru dalam uji coba Sepang," ujar Marini.Meskipun terdapat pembaruan, bahkan motor yang benar-benar berbeda nantinya, menurut Marini masih belum cukup untuk kembali ke masa jaya. Untuk meraih itu, semuanya harus berjalan tanpa ada kesalahan yang tentunya tidak mudah.

"Tentu saja masih belum cukup untuk memperjuangkan target yang ingin kita capai. Tetapi semuanya harus berjalan sesuai arah yang benar tanpa kesalahan. Jadi, ini tidak mudah," ungkapnya.
Honda bersama pembalapnya Joan Mir dan Luca Marini sudah berada di Sepang, Malaysia untuk Shakedown Test. Sebelumnya keduanya berada di Indonesia untuk melakukan peluncuran tim MotoGP baru yang kini tidak lagi disponsori Repsol.
Tentu motor baru yang dibuat oleh Honda HRC Castrol tidak dijelaskan secara rinci peningkatannya. Namun yang jelas terlihat sepertinya motor menjadi lebih panjang dari tahun lalu dan lebih banyak perangkat aero di bagian belakang.
Seperti diketahui, di tahun 2024 menjadi musim tersulit bagi Honda di MotoGP. Bahkan Honda gagal menembus 100 poin di klasemen konstruktor, serta mencatatkan lima musim terakhir tanpa kemenangan.
Kini para pembalapnya kerap dijuluki rider sunmori oleh penggemar MotoGP di Indonesia. Hal ini dikarenakan keempat pembalap Honda baik di tim pabrikan maupun satelit selalu berada di barisan belakang dan sulit berada di 10 besar.
