Telkom Optimis Indonesia Capai Program Bebas Emisi Karbon di 2060

Uzone.id — Seiring dengan awareness ramah lingkungan yang mulai diterapkan oleh berbagai sektor di seluruh dunia, beberapa negera saat ini mulai aktif menggaungkan upaya nol emisi karbon atau Zero Carbon Emission di tahun 2060, demikian juga dengan Indonesia.
Mantan Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan komitmen tersebut di acara KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP28) di Dubai, Desember 2023 lalu. Sejalan dengan hal ini, sektor pemerintahan hingga perusahaan pun mulai menyatakan dukungannya untuk mewujudkan program tersebut.Sebagai salah satu perusahaan di Indonesia, Telkom Indonesia turut melakukan beragam program termasuk menerapkan prinsip ESG untuk mendukung lingkungan perusahaan yang ramah lingkungan.
Diantara beragam program yang dihadirkan, tahun 2024 lalu, Telkom Indonesia meluncurkan sebuah program atau gerakan bertajuk ‘GoZero’. GoZero ini sendiri adalah pembaruan dari nama program ESG Telkom sebelumnya bernama EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia).
ESG dari sendiri berfokus pada tiga program utama yang meliputi pilar Environmental, Social, dan Governance. Pada pilar Environmental, Telkom berkomitmen untuk mereduksi emisi karbon yang sejalan dengan target pemerintah net-zero emission pada tahun 2060 melalui program GoZero.
Sementara GoZero% sendiri berfokus pada 3 pilar yaitu Save Our Planet, Empower Our People, dan Elevate Our Business yang menjadi fondasi Telkom dalam menjalankan bisnis berkelanjutan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan kehadiran beragam inisiatif yang bertujuan untuk menjaga lingkungan dan mengurangi emisi, Telkom pun tetap optimis bahwa Indonesia akan tetap mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060 nanti.
“Bagaimana kita (Indonesia) mencapai Net Zero Emission 2060? kita tetap optimis. Terkait (pengurangan) emisi ini,” kata Gunawan Wasisto, VP of Sustainability Telkom Indonesia dalam acara GoZero%: Goes to Medan, Sabtu, (26/04).
Ia melanjutkan bahwa untuk mencapai target ini dibutuhkan tangan berbagai pihak, termasuk dari masyarakat dan kolaborasi lintas pemerintahan. Salah satunya adalah dengan kolaborasi antara perusahaan BUMN lainnya.
Beberapa yang bisa dilakukan adalah salah satunya transisi ke (kendaraan EV) yang bagaimana ini bisa mengurangi BBM. Kedua, mengurangi penggunaan listrik. Pengurangan listrik ini sejalan dengan salah satu program dari PLN yang tengah menggodok listrik menggunakan energi terbarukan.
“Artinya apa? Kalau mereka sudah banyak membangun energi terbarukan, emisi kemudian akan turun. Nah itulah kenapa kita perlu kolaborasi, tidak mungkin hanya dilakukan Telkom tapi dengan BUMN lainnya pun harus kita lakukan,” tambahnya.
Ia pun menegaskan bahwa target Net Zero Emission ini akan tetap tercapai, apalagi dengan dukungan insentif yang diberikan oleh pemerintah dan para produsen perangkat sehingga nantinya akan membantu mempercepat proses penerapan pengurangan emisi ini.
“Jadi, kami akan tetap optimis karena ke depannya akan ada insentif-insentif yang diberikan pemerintah dan diberikan produsen alat perangkat lainnya sehingga investasi yang diperlukan untuk energi terbarukan akan menjadi lebih murah. Harapannya itu akan mempercepat akselerasi bagaimana kita akan mengurangi emisi,” tambahnya.
