Terra LUNA Runtuh, Bos Terraform Luncurkan Kripto Baru?
Foto: Mariia Shalabaieva/Unsplash
Uzone.id - Bos Terraform Labs atau pencipta Terra LUNA melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan ekosistem Terra yang saat ini masih kritis.
Salah satu upayanya adalah mengajukan proposal peluncuran blockchain baru bernama Terra 2.0 tanpa stablecoin. Proposal ini sudah disetujui sekitar 65 persen peserta dan kabarnya akan diluncurkan beserta token LUNA yang baru pada Jumat ini, (27/05/2022).Blockchain terbaru dari Terra ini takkan memiliki stablecoin seperti Terra USD (UST). Dikutip dari Business 2 Community, Luna 2.0 juga takkan berbagi fitur apapun dengan jaringan LUNA karena ini akan jadi rantai genesis, bukan cabang.
Baca juga: Waduh, Kripto Lain Bakal Senasib Seperti Terra LUNA?
“Perbedaan penting di sini adalah kalau blockchain bercabang bisa berbagai semua history nya dengan rantai yang asli, Terra 2.0 takkan melakukan hal ini,” tulis pengumuman dari Terraform Labs.
Crypto Briefing mengatakan kalau berdasarkan proposal yang diajukan, blockchain baru ini akan diberi nama Terra sedangkan chain lama yang sudah tak bernilai akan diubah namanya menjadi Terra Classic.
Proposal yang telah disetujui akan memberikan airdrop koin LUNA baru berdasarkan distribusi yang telah ditentukan kepada para investor yang menyimpan LUNA dan UST selama dan sebelum terjadinya crash.
Baca juga: Apa Itu Terra LUNA? Kok Bikin Heboh Dunia Kripto?
30 persen dari supply LUNA 2.0 bakal dikendalikan oleh governance, 10 persennya akan diberikan pada developer ekosistem, dan 70 persennya akan diberikan kepada investor LUNA UST dan aUST.
Saat ini, Kwon sendiri tengah dipojokkan berbagai pihak. Setelah mengalami keruntuhan kripto buatannya dan membuatnya rugi hingga miliaran dolar, Kown juga mendapat tuduhan penipuan dari para investor. Tak hanya itu, ia juga diselidiki oleh jaksa penuntut Korea Selatan atas tuduhan penipuan skema Ponzi.