Test Ride All New Ninja 250, Gesit di Sirkuit
-
Uzone.id—Baik.Langsung saja bersama saya dan The All New Kawasaki Ninja 250 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat. Lihat foto di atas, keren kan ! Penampilan Ninja 250 ini memang All New, sama sekali baru. Wajahnya lebih futuristik, berkarakter tajam dan modern. Grafis yang simpel di body, di seluruh varian warna, justru membuat aroma balapnya lebih kental.
Saya mengendarai All New Ninja 250 ini satu putaran di sirkuit, karena bergantian dengan jurnalis lainnya, dan waktu yang terbatas karena acara Media Test Ride All New Ninja 250 ini berlangsung pada hari Jumat (12/1/2018), dan giliran saya naik motor ini sudah mendekati waktu untuk ibadah Sholat Jumat. Namun, satu putaran, rasanya cukup bagi saya untuk dapat menikmati sensasi akselerasi kecepatannya. Satu putaran sama dengan panjang lintasan Sirkuit Sentul yang jaraknya sekitar 4,12 kilometer.Sebelum nge-gas, pihak panitia mengingatkan saya untuk berganti pakaian yang ada body protector nya. Karena saya tidak punya, karena memang bukan pembalap, maka saya pinjam punya pembalap. Untungnya, safety riding gear milik pembalap di paddock Kawasaki ini ada yang pas di badan saya.
Electric starter saya pencet, mesin menyala. All New Ninja 250 bermesin 249 cc, 2 silinder generasi terbaru dengan performa diklaim lebih bertenaga dan keluaran torsi lebih besar.
Ternyata benar ! Tarikan awalnya, saya rasakan amat responsif dan powerful, perpindahan giginya, dengan sistem transmisi 6 percepatan, mudah dan mulus. Kinerja koplingnya ringan, mengalir lancar. Mungkin berkat adanya teknologi assist dan slipper clutch yang mempermudah pergantian gigi.
Di track lurus sepanjang 900 meter, butuh puluhan detik bagi saya untuk mencapai kecepatan 100 kilometer. Mungkin yang jago balap hanya beberapa detik saja untuk mencapai kecepatan tersebut. Desain windshield All New Ninja 250 lebih tinggi, cukup maksimal untuk melindungi saya dari serbuan angin dari depan, tentunya setelah saya merunduk bergaya pembalap.
Namun, saya bukan pembalap dan tidak terlatih di sirkuit, sehingga tidak terlalu menguasai cornering. Jadinya, saya tidak ngebut banget, walaupun di sirkuit ini sebenarnya tempat yang aman dan nyaman untuk kebut-kebutan. Cukuplah bagi saya menikmati aroma balap sejati yang bersemayam di All New Ninja 250 yang memiliki tagline Street Born, Track Inspired ini.
Instruktur Balap Kawasaki Motors Indonesia Hendra Bule mengingatkan saya jangan memaksakan diri untuk memacu motor ini dengan kecepatan tinggi bila belum terlatih, karena untuk menjadi pembalap harus sering latihan dan terlatih. "Skill sangat menentukan untuk handling kecepatan di sirkuit, terutama kemampuan manuver dan cornering. Silakan semampunya saja mengendarainya," kata dia.
Terus terang saya hanya ingin mencicipi akselerasi All New Ninja 250 secara langsung di sirkuit, dan akhirnya kesampaian. Tambah senang, setelah saya mengetahui Jonathan Rea, juara pertama 3 kali berturut-turut, hatrick ! The World Super Bike (WSBK) turut diundang Kawasaki Motors Indonesia dalam acara Media Test Ride The All New Ninja 250 ini.
Jonathan Rea, Foto Uzone.id
Rea sendiri mengaku baru pertama kali melakukan pengetesan All New Ninja 250 di Indonesia ini. “Very nice, surprised by the power. Motor ini akan sangat baik untuk balapan,” kata Rea yang sedang persiapan untuk menghadapi musim balap tahun ini. Menurut dia, akselerasi All New Ninja 250 sangat baik, di samping itu lebih mudah untuk bermanuver dan cornering karena bobotnya lebih ringan.
Saya turut merasakan bobot All New Ninja 250 ini lebih ringan dibandingkan versi lawas. Sebelumnya, saya pernah naik Ninja 250 punya teman sebelum acara test ride ini. Saya dapat merasakan perbedaannya. Bobot All New Ninja 250 ini, hanya 167 kilogram, lebih ringan 5 kilogram dari generasi sebelumnya. Ketika saya menikung, mudah untuk mengajak motor ini sikat miring alias melewati cornering.
Saya sering melihat Ninja 250 dipakai paramuda untuk city ride, dan touring. Kelihatan keren ! Sekarang, dengan All New Ninja 250, pastinya keren pake banget. Di sirkuit ia gesit, di jalanan? Nanti, kapan-kapan kami coba di jalan raya umum ya. Bukan untuk ngebut, hanya bergaya saja. Boleh dong. Okay, selalu ingat.. Utamakan Keselamatan Berkendara !