Home
/
Digilife

TikTok Gelontorkan Dana Rp60 T ke Thailand, Indonesia Cuma Segini Aja?

TikTok Gelontorkan Dana Rp60 T ke Thailand, Indonesia Cuma Segini Aja?

Vina Insyani31 January 2025
Bagikan :

Uzone.id — Lagi-lagi, Indonesia kalah saing dari negara-negara tetangga soal investasi dari perusahaan teknologi global. Kali ini giliran Thailand yang menyalip Indonesia dalam persaingan menggaet ‘isi dompet’ raksasa tersebut.

Adalah TikTok yang berani mengucurkan dana sebesar USD3,76 miliar (126,8 miliar baht) atau setara Rp61 triliun untuk membangun pusat data di negara tersebut. Kabar ini disampaikan Dewan Investasi Thailand pada Rabu, (29/01).

Investasi ini dikucurkan TikTok untuk membangun pusat data untuk layanan hosting dengan tujuan untuk mendukung aktivitas perusahaan-perusahaan di seluruh dunia yang berafiliasi dengan TikTok.




Dari laporan Bangkok Post, Kamis, (30/01), pengoperasian pusat data ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.

Investasi ini merupakan bagian dari investasi ini dilakukan oleh unit Singapura dari TikTok yang berbasis di Cina, ByteDance. Investasi ini merupakan salah satu dari proyek-proyek baru TikTok senilai USD5 miliar yang telah disetujui dan diumumkan pada hari Rabu.

Thailand saat ini menjadi negara tujuan raksasa teknologi untuk berinvestasi. Sebelumnya, ada juga Google yang sudah mengumumkan ingin menginvestasikan USD1 miliar untuk pembangunan pusat data di Chon Buri, ada juga AWS yang menggelontorkan USD5 miliar untuk 15 tahun ke depan.

Sementara di Indonesia, TikTok tercatat hanya menggelontorkan dana sebesar USD1,5 miliar atau Rp23 triliun saat mencaplok Tokopedia. TikTok sendiri melakukan praktik e-commerce mereka di Indonesia, bahkan Indonesia masuk dalam dua teratas dari penjualan terbanyak TikTok Shop setelah Thailand.




Sebelumnya, TikTok juga sempat menyinggung akan melakukan investasi besar-besaran di Indonesia. Pada Juni 2023 lalu, CEO TikTok, Shou Zi Chew menyambangi Indonesia dan menyatakan rencananya untuk menginvestasikan USD10 miliar atau sekitar Rp149,5 triliun dalam dua hingga lima tahun ke depan di Indonesia untuk membantu UMKM di tanah air.

Rencana ini tentu disambut dengan baik oleh Menteri Perdagangan kala itu yaitu Zulkifli Hasan. Namun hingga awal 2025 ini, rencana tersebut belum juga tercium kelanjutannya.


populerRelated Article