Home
/
Digilife

Tools for Humanity Hadir di Indonesia, Pemerintah Beri Sinyal Kolaborasi

Tools for Humanity Hadir di Indonesia, Pemerintah Beri Sinyal Kolaborasi

Vina Insyani11 February 2025
Bagikan :

Uzone.id — Salah satu perusahaan yang pernah dikembangkan Sam Altman, Tools for Humanity akan segera hadir di Indonesia pada hari ini, Selasa (11/02). Perusahaan ini akan membawa produk AI mereka bernama Orbs yang berguna untuk memverifikasi identitas seseorang dengan bantuan AI dan keamanan yang tinggi.

Dalam acara pertemuan dengan media, Damien Kieran, Chief Legal and Privacy Officer, Tools for Humanity menjelaskan bahwa Orbs ini berguna untuk mengambil identitas seseorang (wajah dan mata) kemudian dienkripsi secara permanen dan hanya bisa dikendalikan oleh pemilik aslinya.

Kehadiran produk Tools for Humanity di Indonesia ini turut disambut dengan baik oleh pemerintah Indonesia, salah satunya oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Hadir di acara diskusi Privacy Tools in the Age of AI in Indonesia di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Tools for Humanity akan memberikan insight dan rencana mereka untuk perkembangan teknologi AI di Indonesia, termasuk soal regulasi AI.

“Teman-teman Tools for Humanity ini memiliki rencana yang baik di Indonesia. Inisiatif khususnya adalah untuk mendorong perkembangan teknologi terbarukan, khususnya AI. Saya rasa kita di bidang AI perlu banyak berkolaborasi dan banyak belajar,” kata Noudhy Valdryno, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan.





Ia melanjutkan, “Kami juga sudah menjembatani teman-teman Tools for Humanity dengan rekan-rekan di Kementerian Komunikasi dan Digital untuk segera berkolaborasi, segera bersahabat supaya banyak rencana-rencana positif yang bisa dilakukan di Indonesia.”

Tak hanya menghadirkan produk dan menyusun rencana untuk berkolaborasi, Kehadiran Tools for Humanity dalam acara diskusi bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan, pakar dan expert di bidang teknologi juga menjadi pendorong pemerintah untuk membahas soal kebijakan serta keamanan terkait AI di Indonesia.

Di acara tersebut, Kantor Komunikasi Kepresidenan akan mengajak para pakar di bidang teknologi, pakar keamanan dan kebijakan AI termasuk tim Tools for Humanity untuk berdiskusi dan memberikan saran pada pemerintah Indonesia terkait keamanan dan kebijakan yang harus diambil terkait keamanan privasi di tengah gempuran AI.

“Nanti kita akan sampaikan dan ini adalah diskusi yang sangat penting untuk dilakukan karena kita mau teknologi ini maju, kita mau teknologi ini dipakai di Indonesia, tapi kita juga harus memastikan penggunaannya itu aman dari segi privasi, dari segi security, dari segi keamanan, semuanya aman,” tambah Noudhy.

Ia melanjutkan, “Jadi kita mau belajar dari teman-teman Tools for Humanity, para pakar di Indonesia juga saya harap bisa memberi rekomendasi, memberi saran dan pada akhirnya nanti kita bisa mendapatkan sebuah kemajuan teknologi yang holistik, bukan hanya teknologinya yang maju tapi frameworknya, regulasinya, semuanya bisa ikut maju dengan teknologi tersebut.”

Terkait implementasinya nanti, Noudhy mengatakan bahwa mereka masih dalam tahap mempelajari teknologi tersebut agar nantinya bisa menyesuaikan rangka regulasi kedepannya.





“Hari ini, setelah ini mungkin akan berbincang dengan beberapa ahli dan pakar di bidang ini supaya teman-teman ahli dan pakar ini kan terus berinteraksi dengan Kementerian/Lembaga terkait juga,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa adanya teknologi ini di Indonesia dapat mendorong pemerintah untuk menghadirkan kerangka kebijakan yang semakin progresif. 

“Artinya gini, kalau kita membuat kebijakan di tahun 2025 jangan sampai tiba-tiba teknologi itu sudah di tahun 2045. Nah, kita pengen kerangka kebijakan kita terus progresif dan mudah-mudahan dengan yang teman-teman lihat di sini Orb ini bisa mendorong itu,” tambahnya.

Nourdy melanjutkan bahwa dengan adanya teknologi-teknologi seperti ini dapat membuka banyak potensi dan Indonesia diharuskan untuk terus adaptif dan belajar.


populerRelated Article