Twitter Ujicoba Fitur Peringatan Baru di Postingan Individu
Ilustrasi foto: Claudio Schwarz (Unsplash)
Uzone.id - Hingga saat ini, warganet Twitter selalu menggunakan cara manual untuk memberitahu pengguna lain saat mengunggah sesuatu yang sensitif.
Salah satu caranya adalah memberikan kode peringatan seperti TW (Trigger Warning) atau CW (Content Warning) di awal tweet mereka pada konten yang dianggap tidak bisa dikonsumsi semua orang.Nah, melihat fitur peringatan ini sebagai hal yang cukup serius untuk memberikan kenyamanan untuk pengguna, Twitter akhirnya menghadirkan fitur peringatan baru.
Dikutip dari Mashable, Rabu, (08/12/2021), Twitter sedang menguji kemampuan untuk menambahkan peringatan pada konten di tweet individu. Nantinya, pengguna bisa memposting konten-konten yang dianggap sensitif tanpa membuat pengguna lain terganggu.
Meski saat ini pengguna sudah bisa menandai media yang berisi materi sensitif, fitur baru ini akan hadir lebih detail.
Berguna untuk para reporter atau keperluan berita untuk memposting konten seperti kekerasan, konten sensitif lain seperti konten seksual dan lainnya.
Baca juga: Twitter Hadirkan 3 Fitur Baru, Ada Downvotes dan Reaksi Emoji
“Orang-orang menggunakan Twitter untuk berdiskusi apa yang sedang terjadi di dunia, yang berarti terkadang mereka harus membagikan konten yang meresahkan atau sensitif,” tulis Twitter dalam @TwitterSafety, Selasa, (07/12/2021).
"Kami sedang menguji opsi bagi sebagian pengguna untuk menambahkan peringatan one-time pada foto dan video yang di-tweet, untuk membantu mereka yang mungkin membutuhkan peringatan itu."
People use Twitter to discuss what’s happening in the world, which sometimes means sharing unsettling or sensitive content. We’re testing an option for some of you to add one-time warnings to photos and videos you Tweet out, to help those who might want the warning. pic.twitter.com/LCUA5QCoOV
— Twitter Safety (@TwitterSafety) December 7, 2021
Nantinya, fitur ini bisa ditemukan saat hendak membuat tweet berisi video atau foto, caranya tinggal mengetuk ikon “...” di sudut kanan bawah gambar.
Di sana pengguna bisa memilih ikon bendera di kanan bawah layar, lalu memberikan peringatan dan menandainya dengan opsi “kekerasan/violence”, “konten seksual/nudity”, dan “sensitif/sensitive”.
Baca juga: Tanda-tanda Pendiri Twitter Mau Masuk ke Dunia Kripto
Setelah diposting dengan opsi tersebut, gambar kemudian akan di-blur dan diberi peringatan bahwa pembuat tweet telah menandai konten tersebut serta menunjukkan alasannya.
Pengguna yang ingin melihat bisa menekan opsi setuju, dan yang merasa terganggu bisa melewatkan tweet tersebut tanpa melihat gambar yang tidak ingin dilihat.
Belum dipastikan seberapa luas tes ini dilakukan atau kapan fitur ini akan segera meluncur, namun alat baru ini akan mempermudah pengguna untuk memberi peringatan kepada pengguna lain soal konten yang diberikan.
Fitur ini juga diharapkan bisa memberikan kenyamanan pada pengguna saat menggunakan platform Twitter dan membuat sosial media ini sedikit lebih aman dari sebelumnya.