Home
/
Digilife

Wafatnya Paus Fransiskus: Duka Bos Teknologi dan Peringatan Soal AI

Wafatnya Paus Fransiskus: Duka Bos Teknologi dan Peringatan Soal AI

Vina Insyani22 April 2025
Bagikan :

Uzone.id – Umat Katolik di seluruh dunia sedang berduka setelah Vatikan mengumumkan kepergian Paus Fransiskus pada Senin pagi waktu setempat, (21/04). Paus Fransiskus atau Pope Francis meninggal di usia 88 tahun akibat penyakit bronkitis kronis yang dideritanya.

Jagat media sosial pun kompak menyampaikan ucapan bela sungkawa terhadap pemimpin negara Vatikan tersebut. Tim Cook, CEO raksasa teknologi Apple pun ikut menyampaikan ucapan dukanya lewat X lalu di retweet oleh Elon Musk.

“Turut berkabung bersama orang-orang di seluruh dunia untuk kepergian Pope Francis hari ini. Beliau menjalani hidup dengan rahmat yang luar biasa dan belas kasih yang mendalam. Semoga ia beristirahat dalam damai,” tulisnya di X.



CEO Google, Sundar Pichai pun ikut menyampaikan dukanya melalui akun X resmi miliknya.



Tak hanya itu, Wakil CEO Microsoft, Brad Smith juga turut berduka atas kepergian Paus Fransiskus. Cuitannya di X juga di-retweet oleh sang CEO, Satya Nadella.



Ramainya bos-bos teknologi yang mengucapkan bela sungkawa tak terlepas dari keaktifan Paus Fransiskus menyampaikan pesan terkait teknologi semasa hidupnya. Bahkan, di minggu-minggu terakhir sebelum Paus Fransiskus wafat, beliau menyampaikan pesan penting mengenai teknologi terbaru.

Paus memberi peringatan bagi umatnya untuk mengurangi screen time dan lebih banyak berkomunikasi satu sama lain.



"Betapa saya ingin agar kita mengurangi melihat layar dan lebih banyak menatap mata satu sama lain!. Ada yang salah jika kita menghabiskan lebih banyak waktu dengan ponsel daripada dengan orang lain,” kata Paus Fransiskus dalam pesan video resmi yang diterjemahkan dari bahasa aslinya, Spanyol.

Ia melanjutkan, “Layar membuat kita lupa bahwa ada orang-orang nyata di balik layar yang bernapas, tertawa, dan menangis.”

Selain itu, dirinya juga sempat menyampaikan pernyataan terkait AI di Januari 2025 ini. Dalam pidato tahunannya di hadapan para diplomat di Vatikan pada bulan Januari tahun ini, Paus Fransiskus menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang meningkatnya arus misinformasi melalui media sosial dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), seperti dikutip dari AFP.

"Fenomena ini menghasilkan gambaran palsu tentang realitas, iklim kecurigaan yang mengobarkan kebencian, merusak rasa aman masyarakat, dan membahayakan koeksistensi sipil serta stabilitas seluruh bangsa," kata Paus Fransiskus.



Dia juga memperingatkan bahwa media komunikasi dan AI dapat disalahgunakan untuk memanipulasi pikiran untuk tujuan ekonomi, politik, dan ideologi.

Beberapa pekan sebelum wafat, tepatnya pada agenda doa bulan April, Paus memberikan harapannya agar "teknologi tidak menggantikan kontak 'orang-ke-orang', yang virtual tidak menggantikan yang nyata, dan jejaring sosial tidak menggantikan lingkungan sosial."

"Mari kita berdoa agar penggunaan teknologi baru tidak akan menggantikan hubungan antarmanusia, akan menghormati martabat manusia dan akan membantu kita menghadapi krisis di zaman kita,” tuturnya.


populerRelated Article