Home
/
Technology

XL Tantang Telkomsel di pasar Luar Jawa

XL Tantang Telkomsel di pasar Luar Jawa

-

indotelko.com09 March 2018
Bagikan :

Preview
PT XL Axiata Tbk (XL) akan menjadi penantang serius bagi Telkomsel dalam melayani pasar luar Jawa di tahun 2018.

Genderang perang untuk bersaing di luar Pulau Jawa telah ditabuh oleh anak usaha Axiata ini dengan mengalokasikan 60% dari belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 7 triliun pada tahun 2018 untuk pembangunan di luar Jawa.

"Jika teman-teman lihat kita sudah hadir di 360 kota, kita tahun ini bidik hadir di 400 kabupaten hingga kecamatan dimana kebanyakan di luar Pulau Jawa," ungkap Direktur Independen XL Yessie Dianty Yosetya kala paparan publik di Jakarta, Jumat (9/3).

Tak hanya itu, Yessie pun menegaskan XL tak akan segan-segan melahap proyek Universal Service Obligation (USO) yang ditawarkan pemerintah dalam membangun remote area. "Kita sudah selesaikan 40 site yang ditugaskan pemerintah. Jika ada proyek sejenis, kami siap partisipasi," katanya.

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan kompetisi seluler di Pulau Jawa sudah "Crowded" dengan ada lima pemain. "Di Pulau Jawa banyak yang main. Kalau di luar Pulau Jawa, lawannya cuma satu. Jadi berebut kuenya lebih gampang," katanya.

Asal tahu saja, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatat Telkomsel adalah penguasa 75% pangsa pasar seluler di luar Pulau Jawa. Sementara secara nasional, Telkomsel menguasai 50% pangsa pasar, diikuti Indosat (35%), dan XL (15%).

Dian menambahkan, selain menambah jangkauan di luar Pulau Jawa, untuk daerah perkotaan yang padat perseroan akan memberikan layanan 4,5G. "Jadi semua segmen kita penuhi," katanya.

Hasil RUPST
Sementara dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengungkapkan, sejumlah keputusan telah dicapai dalam Rapat tersebut, termasuk menyangkut perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris.

Direktur Willem Lucas Timmermans dan Komisaris Perseroan Mohd. Khairil Kevin Loh bin Abdullah mengakhiri jabatannya. Selain itu, juga disetujui penetapan penggunaan laba tahun berjalan Perseroan untuk Tahun Buku 2017.

Wim adalah salah seorang figur kunci dalam manajemen XL Axiata sejak lebih dari 10 tahun lalu, termasuk ketika memasuki masa-masa krusial saat mulai melakukan transformasi dan kini fokus memasuki bisnis data. 

Rapat menyetujui penetapan penggunaan laba tahun berjalan yang dibulatkan sebesar Rp 375,244 miliar dengan pembagian untuk cadangan umum sebagaimana disyaratkan UU No. 40 Tahun 2007 sebesar Rp 100 juta dan sisanya yang dibulatkan sebesar Rp 375,144 miliar akan dicatat sebagai Saldo Laba Ditahan (Retained Earnings) untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan. Untuk itu, tidak ada pembagian dividen kepada pemegang saham dikarenakan kebutuhan Perseroan untuk melaksanakan investasi.(dn)

populerRelated Article