XLSmart hingga Telkomsel Spill Dampak AI untuk Sektor Telekomunikasi

Uzone.id — Saat ini, pemanfaatan AI memang sudah menyerap ke setiap industri dan tidak hanya menjadi sebuah inovasi. Bahkan, AI kini sudah digunakan sebagai strategi perusahaan dalam kelangsungan bisnis mereka.
XLSmart, Telkomsel hingga Ericsson mengungkapkan beberapa dampak dari penerapan AI dalam perusahaan mereka, khususnya di bidang telekomunikasi. Salah satunya dalam hal efisiensi waktu hingga bahkan efisiensi penjualan produk.Hal ini disampaikan para pemimpin perusahaan dalam acara diskusi panel Selular Award 2025 bertema “Capitalizing On The AI Revolution”, Senin, (28/05).
Ronni Nurmal selaku Director & Head of Government and Industry Relations Ericsson mengatakan bahwa perusahaan mereka saat ini sudah memanfaatkan AI dan memberikan dampak yang positif untuk perusahaan.
“Ericsson telah memanfaatkan AI untuk sisi operasional maupun dari sisi bisnis kami," ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa dengan adanya AI, perusahaan bisa melakukan pemantauan pengelolaan jaringan provider secara lebih efisien tanpa mengurangi kualitas mereka. Bahkan, teknologi ini dapat membantu perusahaan meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen.
Telkomsel juga sudah menerapkan AI di berbagai aspek, bahkan sudah menerapkannya untuk berkomunikasi langsung dengan pengguna melalui layanan berbasis chatbot dengan akurasi dan respon yang lebih cepat.
Tak hanya itu, dengan adanya AI, Telkomsel bisa mengontrol produk hingga membantu para pelanggannya.
"Pelanggan kami yang lebih dari 150 juta tentu sangat sulit jika harus dipantau secara manual. Kini dengan bantuan AI, Telkomsel bisa cepat memantau jaringan hingga perbaikan yang cepat jika ada masalah," jelas Trihan Marsudi selaku GM Network Digitalization and Analytic Platform Telkomsel.
Inovasi AI ini juga diklaim bisa membantu perusahaan memangkas waktu penyelesaian masalah hanya dalam beberapa jam saja. Proses go-to-market dalam inisiatif baru perusahaan juga bisa dilakukan dengan lebih efisien berkat penerapan AI.
XLSmart juga menerapkan AI dalam sisi operasional dan bisnisnya saat ini. Ada beberapa dampak yang dirasakan setelah perusahaan mengadopsi AI sebagai teknologi mereka.
"Manfaat AI di XLSmart yakni efisiensi tim penjualan, strategi marketing yang lebih cerdas, enhance home productivity. Selain itu, juga penguatan produk enterprise fiber to the X, AI Led network dicision, hingga produktivitas SDM," kata Feby Sallyanto, Chief Enterprise & SME Officer PT. XL Axiata.
Sejalan dengan penerapan AI di dunia bisnis, khususnya Telekomunikasi, pemerintah Indonesia juga mengambil andil dengan mendorong berbagai sektor untuk mempercepat penerapan teknologi ini.
Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru Komdigi, Aju Widya Sari mengatakan bahwa pihaknya ingin menggodok regulasi AI yang mampu melindungi semua pihak dari bahayanya kejahatan siber hingga pencurian data.
Apalagi AI juga diprediksi menjadi katalis utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional, yang ditargetkan mencapai angka 8 persen pada tahun 2029.
Banyak sektor yang diprediksi mendapat manfaat dari AI, beberapa industri tersebut adalah sektor kesehatan melalui diagnosa berbasis AI, pengembangan obat lebih cepat, dan telemedicine yang dipersonalisasi, sektor pertanian melalui pemanfaatan hasil panen, prediksi cuaca, dan otomatisasi irigasi berbasis data.
