Yamato Lab: Melihat Laptop Lenovo Disiksa, Dijatuhkan dan Diinjak!

Yokohama, Uzone.id - Kami satu dari beberapa media di berbagai negara di Asia Pasifik berkesempatan untuk berkunjung ke Yamato Lab, di Yokohama, Jepang.
Di sini, kita diperlihatkan bagaimana Lenovo menyiksa jajaran laptopnya dengan sejumlah tes yang ekstrem, sebelum resmi ke pasaran.Salah satu pengetesan yang ikonik dari Yamato Lab adalah tes kekokohan dan durabilitas.
Dalam pengetesan ini, laptop bakal dijatuhkan, diberi debu, hingga ditekan dengan kuat untuk mengetes kekuatan layar LCD-nya dari atas.

Pertama, melihat bagaimana laptop dijatuhkan dari ketinggian tertentu (mereka merahasiakan ketinggian penjatuhan laptop) dari berbagai posisi.
Dari pengetesan itu, para teknisi laptop bakal mengetahui apa dampak yang ditimbulkan jika laptop jatuh dari ketinggian tertentu dan bagian desain mana yang harus ditingkatkan kekuatannya.
Bagian dari penyiksaan laptop lainnya ialah tes dampak dan getaran. Di sini laptop diuji dengan diberi getaran dan tekanan dari benda lain untuk mensimulasikan jika laptop ditaruh di tas lalu mendapat tekanan dari benda lain dan mengalami getaran dalam proses tersebut.

Ada juga tes durabilitas desain. Yamato Lab mengetes sejauh mana kekuatan engsel, desain perkabelan, hingga motherboad laptop agar bisa awet dengan cara melakukan buka tutup layar secara berkala.
Mereka juga melakukannya dari berbagai sisi, mulai dari simulasi jika laptop dibuka dari sudut atau dari bagian tengah.
Jumlah total proses buka-tutup laptop di tes tersebut bersifat rahasia, namun teknisi Yamato Lab memberi clue bahwa proses tersebut kira-kira jika dikonversikan berlangsung selama 4 hari penuh.
Bahkan, Lenovo tak ragu untuk mempersilakan kami untuk menginjak langsung laptopnya dan memperlihatkan kalau layar LCD tetap berfungsi normal setelah diinjak.
“Bagian ini kami sebut tes ‘penyiksaan’. Menyiksa ThinkPad hingga batasnya, Anda tahu, membuat yakin terhadap kualitas dan itu merupakan standar dari ThinkPad,” ujar Yasumichi Tsukamoto, Vice President, Commercial Product Solutions Development, Commercial Product Center, Intelligent Devices Group (IDG), Lenovo, saat memberi pengarahan pada peserta tur.

Tes lainnya yang dipamerkan kepada peserta tur ialah pengujian audio mereka di sebuah ruangan kedap suara.
Para teknisi mengisolasi ruangan agar suara dari luar tidak masuk sehingga rekaman hasil pengujian audio dapat dipisahkan dengan suara lain selain suara dari audio laptop sendiri. Di antara yang diuji ialah kenyaringan speaker sampai tingkat noise yang dihasilkan.
Dengan mengetahui hasil pengetesan audio, Lenovo dapat menjaga kualitas audio mereka tetap unggul dari kompetitor dan juga terus mengembangkan agar inovasi pada suatu desain tidak mengurangi kualitas performa audio.

Yamato Lab juga menguji performa antena wireless untuk koneksi WiFi guna mengukur akurasi dari posisi antena dalam desain laptop.
Cara pengetesannya ialah menggunakan gelombang radio di dalam ruangan gelap yang menyerap gelombang tersebut dan mengisolasi dari gelombang di luar.
Dari situlah pola performa WiFi laptop dapat tergambar apakah merata dari segala sisi atau tidak.
“Di Yamato Lab, anda akan melihat bagaimana kami melakukan berbagai pengetesan berbasis skenario pengguna, ada lab tes penyiksaan dan kami punya berbagai tingkat inovasi di sana. Anda bisa melihat bagaimana kami bekerja di sana,” tutup Yasumichi.
