YouTube Hapus Video Pendukung Herd Immunity Garis Keras
-
Foto: Unsplash / Szabo
Uzone.id - Knut M. Wittkowski adalah mantan kepala biostatistik, epidemiologi dan desain peneliti di Universitas Rockefeller.Di masa pandemi global virus Corona (Covid-19), Wittkowski memilih berada di posisi oposan dengan pemerintah yang bikin kebijakan lockdown.
Dia pun protes ketika YouTube menghapus konten video tentang dirinya berbicara soal virus. Padahal, video tersebut sudah mendapat 1,3 juta views.
Pria berusia 65 tahun ini dikenal kritikus yang 'ganas' terhadap langkah pemerintah saat ini melawan virus corona.
BACA JUGA: Facebook Punya Giphy, Google Kuasai Tenor, Apple Beli Apa?
Dia tak sepakat dengan kebijakan social distancing karena hal itu, menurut Wittkowski, hanya memperpanjang keberadaan virus. Wittkowski juga menentang lockdown karena menurutnya tidak perlu.
Pemegang dua gelar doktor dalam ilmu komputer dan biometri medis ini percaya kalau virus Corona harus dibiarkan untuk menciptakan "herd immunity" (kekebalan kawanan).
Dia berpendapat, pandemi hanya akan berakhir setelah virus menyebar dalam populasi manusia.
"Dengan semua penyakit pernapasan, satu-satunya hal yang menghentikan penyakit ini adalah herd immunity. Sekitar 80 persen orang perlu melakukan kontak dengan virus, dan mayoritas dari mereka bahkan tidak akan menyadari bahwa mereka terinfeksi," kata Wittkowski dalam video yang sudah dihapus YouTube.
BACA JUGA: Kamera OnePlus 8 Pro Hasilkan Gambar 'Tembus Pandang'
Soal video dihapus, dia sendiri tidak tahu kenapa bisa disensor oleh YouTube. Rekamannya itu diproduksi oleh Journey Pictures, perusahaan film asal Inggris.
Dalam artikel dan wawancara di seluruh situs web, Wittkowski menyamakan Covid-19 dengan "flu yang buruk".
Pernyataan itu mungkin jadi alasan YouTube menghapusnya. YouTube pada bulan April memang mengeluarkan kebijakan akan menghapus informasi yang salah soal pandemi.
VIDEO Samsung Galaxy Tab S6 Lite Unboxing, Dapat Apa Aja?